Warga dan Pemuda Marikurubu Tolak Wilayahnya Diambil Jadi Syarat Pemekaran

Oplus_131072

TERNATE – Isu pemekaran wilayah Batu Anteru yang diberi nama Mari Aru dari Kelurahan Maliaro Kota Ternate tuai polemik. Pasalnya, pemekaran Mari Aru atau Batu Anteru tersebut telah ‘mencaplok’ sebagian wilayah Kelurahan Marikurubu yang diduga sebagai salah satu syarat tercapainya besaran pemekaran wilayah baru.

Tokoh Masyarakat, Pemuka Agama, Warga dan Pemuda Marikurubu Saat Melakukan Rapat Terkait Isu Pengambilan Sebagian Wilayah Marikurubu Terhadap Isu Pemekaran Batu Anteru Dari Kelurahan Maliaro
TEGAS: Tokoh Masyarakat, Pemuka Agama, Warga dan Pemuda Marikurubu Melakukan Rapat Terbatas Membahas Terkait Isu Pengambilan Sebagian Wilayah Marikurubu Oleh Pemekaran Wilayah Batu Anteru (Mari Aru) Dari Kelurahan Maliaro. (Foto: Istimewa)

Isu yang beredar tersebut membuat warga dan pemuda di lingkungan Marikurubu geram sekaligus menolaknya. “Kami telah melakukan rapat terbatas tadi malam membahas terkait isu ini, yang dihadiri kurang lebih 100 orang warga serta tokoh masyarakat, pemuka agama dan pemuda Marikurubu. Dan hasil dari rapat kami berunjung pada penolakan,” ujar Notulen, Moderator Rapat Warga dan Pemuda Marikurubu, Iskandar Saleh.

Lanjutnya, walaupun masih dalam sebatas isu, namun ini adalah hal yang sangat sensitif untuk kami dan ini tidak akan dibiarkan. Dan diduga wilayah yang masuk dalam rencana pemekaran itu ialah RT 01, RT 08 dan RT 09 Kelurahan Marikurubu. “Ini adalah wilayah kesatuan Marikurubu. Apapun alasannya kami dengan tegas menolaknya,” tegas Iskandar.

Dan recana selanjutnya tambah Iskandar, akan ada pembahasan dalam rapat bersama Lurah Marikurubu dan Camat Ternate Tengah untuk menyelesaikan isu pemekaran pengambilan wilayah tersebut. “Siang ini di kantor Kelurahan Marikurubu oleh pihak Kelurahan telah mengagendakan rapat pertemuan dengan masyarkat dan akan dihadiri oleh camat. Dan sebagai catatan penting warga Marikurubu telah menanda tangani spanduk penolakan untuk di sampaikan langsung Ke pihak Kelurahan,” tutup Iskandar. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *