MALUKU UTARA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Dapil Maluku Utara (Malut), Hasby Yusuf lakukan rapat bersama Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yang dipimpin langsung Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.Senator yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komite III DPD bidang Pendidikan, Agama, dan Kesejahteraan Sosial ini membahas berbagai program untuk kemajuan pariwisata yang ada di Maluku Utara.
Dalam diskusi tersebut Bang Hasby sapaan akrabnya, membeberkan hasil diskusi dan memberi rekomendasi jitu agar sektor pariwisata di Maluku Utara menjadi maju. “Dalam dokumen usulan, terdapat 8 program strategis yang diharapkan dapat masuk dalam perencanaan nasional tahun 2026. Rekomendasi ini adalah hasil diskusi antara kami dengan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara, Dinas Pariwisata Morotai dan Kota Tidore. Hal ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap rencana pembangunan sektor pariwisata di Maluku Utara,” ujar Senator berkharisma ini.
Lanjut Bang Hasby, Selain itu, menyampaikan bahwa Provinsi Maluku Utara memiliki kekayaan pariwisata yang sangat indah. baik itu berbasis alam, budaya, dan sejarah yang sangat potensial untuk dikembangkan. “Semua potensi ini juga perlu ada dukungan dan didukung dengan pembiayaan yang berkelanjutan dari pemerintah pusat khususnya Kemenpar Republik Indonesia,” tutup Senator Bang Hasby. (*)
BERIKUT 8 PROGRAM STRATEGIS YANG DIUSULKAN HASBY YUSUF, SENATOR DPD RI MALUT :
1. Mendorong segera terbit Peraturan Presiden terkait Pariwisata Pulau Morotai. Perpres ini sangat menjadi penting terkait dengan penetapan Morotai sebagai 10 destinasi wisata Indonesia.
2. Pembangunan infrastruktur hijau (Green infrastructure) di Pulau Hiri, Kota Ternate, seperti pusat selam (dive center), pusat observasi hewan endemik, penginapan dan fasilitas kuliner lokal.
3. Pembangunan fasilitas pendukung destinasi wisata berbasis rempah-rempah di Halmahera Barat, Kota Ternate, dan Kota Tidore Kepulauan sebagai bagian dari “Segitiga Emas Jalur Rempah”.
4. Peningkatan kapasitas SDM pariwisata melalui pelatihan dan sertifikasi nasional bagi pelaku wisata seperti pemandu gunung, laut, dan wisata minat khusus.
5. Mengusulkan Kota Tidore Masuk sebagai kawasan strategis pariwisata Nasional (KSPN). Tidore memiliki sejarah Tidore pernah jadi ibu kota pembebasan papua irian barat, dan peninggalan bersejarah lainnya sebagai daerah rempah.
6. Mengusulkan penambahan ivent dan anggaran untuk Karisma Event Nusantara (KEN) di Maluku Utara. Selama ini KEN hanya diberikan tiga jatah untuk Maluku Utara. Termasuk soal penganggaran, alokasi anggaran dari kementerian pariwisata sangat kecil karena itu kami mengusulkan untuk ditambahkan.
7. Penguatan kemitraan internasional, seperti kerja sama dengan Kedutaan Inggris, Spanyol, dan Portugal serta operator kapal pesiar untuk pengembangan wisata Wallacea dan jalur rempah.
8. Pengadaan sarana pengelolaan sampah terpadu, tempat sampah terpilah, serta pelatihan manajemen limbah di destinasi wisata utama. Hal ini untuk mendukung program kementerian pariwisata di Maluku Utara.